Rabu, 14 Oktober 2015

Rangkuman Unit 2 Structures in Human Capital Management

Dalam suatu perusahaan, peran karyawan merupakan hal yang strategis. Kontribusi para pekerja di dalam aktivitas perusahaan tentu saja dianggap penting untuk dapat mencapai tujuan perusahaan secara efektif. Dan di era zaman sekarang, untuk dapat memenuhi hal tersebut perusahaan dituntut untuk dapat mengubah mainstream mereka tentang keberadaan para karyawannya dari era konvensional kepada technology modern. Yaitu pekerya atau karyawan adalah tidak lagi sebagai Resource atau sumber daya manusia yang digunakan untuk bisa mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya (HRM, Human Resource Management) namun pekerja dianggap sebagai modal (Capital) yang harus dipelihara dan dirawat supaya memiliki nilai sebaik mungkin dan terus bertambah secara kontinyu (HCM, Human Capital Management).

Human Capital Management


Human capital Management lebih menekankan kepada manusia sebagai salah satu modal utama dalam perusahaan dengan nilai dan jumlah yang tidak terhingga, yang dapat dikelola dalam suatu proses, yang pada akhirnya menghasilkan value creations bagi para stakeholders’ seperti pemegang saham, konsumen, karyawan dan masyarakat.


Berdasarkan hal ini maka keberadaan karyawan dinilai produktif dan mampu menghasilkan profit bisnis berkembang dan berkelanjutan ketika perusahaan mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang bersinambung melalui pengembangan para karyawannya.  


Tujuan mySAP HCM (Human Capital Management)


Maksud dan tujuan diterapkannya modul SAP HCM ini kedalam perusahaan adalah diantaranya untuk:


  • Meningkatkan value (nilai) para karyawan. Perusahaan dituntut untuk dapat membina para karyawannya supaya memiliki potensi yang baik dibidangnya sehingga semakin produktif seorang karyawan semakin banyak manfaat yang bisa ia diberikan kepada perusahaan.


  • Menyelaraskan kemampuan atau skill masing-masing karyawan, untuk dapat memenuhi strategi dan tujuan bisnis perusahaan sebagai competitive advantage, sehingga kemampuan karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk mencapai tujuan bisnisnya.


  • Menyediakan tools untuk mengatur, mengukur keberhasilan karyawan, dan menilai kinerja karyawan berdasarkan standar tertentu. Dengan mengadakan pelatihan (training) yang sesuai dengan kebutuhan karyawan

Master Data Employee (Pegawai)


Data untuk masing-masing karyawan tersimpan dalam mySAP HCM sebagai infotypes berupa record atau rekaman dari data-data tersebut. Data yang terekam dalam infotypes bisa di display, disalin, diperbaiki, bahkan dihapus. Ada 3 cara untuk memberdayakan infotypes, yaitu:

  • Single-screen maintenance, penggunaan 1 infotype adalah spesifik hanya untuk 1 karyawan.

  • Personnel Actions, 1 orang karyawan bisa menggunakan banyak infotypes.

  • Fast Enty, penggunaan 1 infotype untuk banyak karyawan. 
 

Struktur Human Capital Management dan Bagiannya


  • Enterprise Structure (Membagi rencana organisasi dan system SAP untuk saling menyesuaikan)
    • Client, Company Code, Personnel Area, dan Personnel Subarea.
  • Personnel Structure (Membagi rencana organisasi dan system SAP untuk saling menyesuaikan)
    • Division, Employee Group, Employee Subgroup, dan Payroll Accounting Area.
  • Organizational Structure (Rencana organisasi sebagai dasar dari management organisasi)
    •  Organizational Units, Job, Positions, Person, Cost Center.
 

Proses dalam mySAP HCM 

1. Organizational Management

Organizational Management berbeda dengan Organizational Element. Organizational Management merupakan pemetaan dari element-element yang ada di perusahaan sesuai dengan yang ada di lapangan diluar dari system SAP. Sedangkan Organizational Element merupakan struktur yang ada di system SAP sehingga organizational element mengacu pada organizational management. 


Struktur Organizational Management dibentuk oleh:

  • Organizational Unit: Unit bisnis, department, yang dibagi menjadi beberapa functional area

  • Jobs: Deskripsi karakteristik pekerjaan yang dikenakan kepada beberapa posisi

  • Position: Tugas spesifik yang diwariskan kepada seorang pegawai, posisi nyata dari job

  • Person: pegawai

Struktur Organizational Element dibentuk oleh: Client, Company Code, Organizational Unit, Position, dan Person.


2. Recruitment by applicant data

Munculnya lowongan pekerjaan adalah saat suatu posisi/vacancy di perusahaan tidak terisi (kosong) yang secara langsung terintegrasi dengan job advertisement perusahaan sehingga mendatangkan beribu applicant/pelamar yang berusaha mengisi posisi tersebut. Saat pelamar muncul dengan seluruh data dan berkas yang dimilikinya, secara otomatis data tersebut masuk ke dalam system SAP. Saat data pelamar masuk kedalam SAP system, data tersebut diolah melalui proses seleksi yang disebut dengan profile match up. Yaitu proses seleksi dan mencocokkan kualifikasi data pelamar dengan posisi pekerjaan yang sedang dibutuhkan. Setelah itu dibuatkan rating pelamar potensial sebagai alat bantu membuat keputusan. Jika sudah maka pelamar yang terpilih akan menerima feedback berupa surat panggilan dan pembuatan kesepakatan waktu kontrak kerja. Data pegawai yang selesai dipilih akan di salurkan ke dalam master data HCM sebagai infotypes pegawai. Proses Recruitment selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar